Pangkalpinang, nidianews.com — Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang di Balai Besar Betason, Lantai 1 Kantor Wali Kota, Selasa (5/8/2025).
Pelatihan ini menghadirkan lima bidang keahlian, yakni teknik sepeda motor, tata boga, desain grafis, tata rias pengantin, dan menjahit. Mie Go menilai program ini mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat.
“Peminatnya tinggi, total ada 170 pendaftar, tapi karena keterbatasan anggaran dan kuota, hanya 45 orang yang bisa ikut tahun ini. Ini menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk meningkatkan keterampilan sangat besar,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret pemerintah untuk menyiapkan SDM yang siap kerja dan mandiri.
“Harapannya mereka tidak hanya mencari kerja, tapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru. Misalnya peserta dari bidang otomotif bisa membuka bengkel sendiri dan mempekerjakan orang lain,” ujarnya.
Dari kelima bidang pelatihan, desain grafis menjadi yang paling diminati dengan 48 pendaftar, meskipun hanya tersedia 10 slot. Minat tinggi juga tercatat pada bidang tata rias pengantin.
Melihat tren tersebut, Mie Go menyampaikan harapan agar pelatihan di tahun-tahun mendatang bisa menjangkau lebih banyak peserta.
“Kalau sekarang hanya 45 orang, ke depan kami targetkan bisa dua kali lipat. Insya Allah tahun 2026 atau 2027 kuotanya kita tambah menjadi 90 bahkan 100 orang. Kami akan anggarkan itu,” katanya.
Ia menambahkan, jenis pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan dunia kerja di Kota Pangkalpinang.
“Ke depannya kita tidak hanya akan fokus pada bidang yang sama, tapi juga akan melihat sektor-sektor yang sedang tumbuh dan dibutuhkan dunia usaha,” imbuhnya.
Pelatihan ini juga dinilai sebagai bagian dari strategi menekan angka pengangguran terbuka serta mengurangi kemiskinan melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.
“Ketika orang memiliki keterampilan yang relevan, peluang mereka untuk bekerja atau membuka usaha akan lebih besar. Ini tentunya berdampak pada peningkatan taraf hidup mereka dan ekonomi daerah secara keseluruhan,” tutup Mie Go.(RE)