Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah pusat melalui Presiden Prabowo Subianto terus mendorong penguatan ekonomi nasional dengan memaksimalkan peran koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa. Salah satu bentuk nyatanya adalah program Koperasi Merah Putih, yang mengacu pada amanat Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 tentang perekonomian berbasis kekeluargaan.
Program ini tengah digalakkan secara nasional dan turut menyasar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel). Dalam rangka mendukung implementasi program tersebut, Wakil Gubernur Kep. Babel, Hellyana, memimpin langsung Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur, Jumat (2/5/2025).
Menurut Hellyana, Koperasi Merah Putih merupakan bentuk usaha bersama berasaskan kekeluargaan yang diharapkan dapat memberi dampak signifikan terhadap perbaikan ekonomi daerah. Terlebih saat ini pertumbuhan ekonomi Babel masih rendah, tercatat hanya sebesar 0,77 persen.
“Ini menjadi harapan besar untuk Babel. Semoga dengan adanya Koperasi Merah Putih bantuan Pak Prabowo dapat membantu masyarakat dalam pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan desa, dan mengurangi pengangguran,” ujar Hellyana.
Wagub menekankan pentingnya koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal, terlebih program ini akan menyasar 309 desa dan 84 kelurahan di seluruh Babel. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendorong percepatan pembangunan melalui pendekatan koperasi yang modern, inklusif, dan berkeadilan.
“Mudah-mudahan koperasi bisa sukses menggerakkan ekonomi di level desa/kelurahan sebagai langkah strategis memberdayakan masyarakat desa/kelurahan, memperkuat ekonomi lokal, dan mewujudkan prinsip ekonomi kerakyatan, serta sejalan dengan asta cita,” tambahnya.
Program Koperasi Merah Putih sendiri mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, terutama cita ke-2 yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, cita ke-3 pengembangan industri agro-maritim berbasis koperasi, dan cita ke-6 pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kep. Babel, Riza Aryani, menjelaskan bahwa koperasi tersebut akan membangun lima jenis gerai, yaitu Gerai sembako, Apotek desa, Klinik desa, Simpan pinjam, Kantor koperasi
Riza juga menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini akan dibarengi dengan pembinaan intensif dan pemberian berbagai keringanan anggaran untuk mempercepat realisasi.
“Pembentukan Koperasi Merah Putih ditargetkan rampung pada 12 Juli, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, dan akan di-launching langsung oleh Presiden. Program ini akan mendapat perlakuan khusus, termasuk kerja sama antara Kemenkop dan Kemenkumham untuk penerbitan akta notaris dengan biaya maksimal Rp2,5 juta se-Indonesia,” jelasnya.
Dengan semangat kolaboratif ini, Pemprov Babel optimistis bahwa koperasi bisa menjadi instrumen nyata dalam mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat Babel dari desa ke kota.
