Pangkalpinang, nidianews.com – Suasana penuh semangat dan kehangatan menyelimuti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, Jumat (27/6/2025), saat Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen bersama Zeki Yamani secara resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang pada Pilkada 2025.
Didampingi langsung oleh Ketua DPC Partai Gerindra Pangkalpinang, yang menjadi partai pengusung mereka, Molen menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
“Bismillah, alhamdulillah hari ini saya bersama Pak Zeki didampingi Ketua Partai Gerindra yang mengusung kami, mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Partai Gerindra yang telah mempercayai kami untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Pangkalpinang kali ini,” ujar Molen usai proses pendaftaran.
Dalam keterangannya, Molen juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang atas kekhilafan yang mungkin terjadi selama proses politik yang berlangsung, baik sebelumnya maupun ke depan.
“kami mohon maaf lahir batin kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang. Kami sadar, mungkin ada salah dan hilaf dalam pelaksanaan ini. Tapi inilah pesta demokrasi untuk kita semua,” lanjutnya.
Pasangan Molen-Zeki berkomitmen untuk menjalankan seluruh proses Pilwako sesuai dengan aturan dan konstitusi yang berlaku di Indonesia. Mereka juga menegaskan akan mengedepankan transparansi dan semangat kebersamaan selama masa kampanye dan kompetisi politik ini berlangsung.
“Insya Allah kami akan melaksanakan semua ini secara transparan. Kita kerja yang benar, bersama-sama dengan partai pengusung kami. Sekali lagi, mohon doa dan restu dari seluruh masyarakat Pangkalpinang,” katanya.
Molen juga menekankan bahwa Pilkada adalah ajang euforia rakyat, bukan medan konflik.
“Ini adalah pesta demokrasi. Kita hadapi dengan riang gembira. Demokrasi ini milik masyarakat. Mari kita hormati bersama-sama,” ujar Molen, yang tampak hangat menyapa para pendukung dan simpatisannya yang turut hadir mengantar ke KPU.
Menjawab pertanyaan soal atmosfer pendaftaran yang tampak lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya, Molen menilai hal itu tidak mengurangi esensi demokrasi. Justru, kata dia, pihaknya berusaha menjaga suasana tetap sejuk dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Enggak ada maksud meriah-meriahan. Kami justru ingin Pilwako kali ini lebih sejuk, nyaman, dan tidak mengganggu masyarakat. Semua berjalan tertib,” tegasnya.
Meski ini bukan kali pertama dirinya ikut kontestasi Pilwako, Molen menyebut tidak ada persiapan khusus.
“Enggak ada yang spesial. Ini sudah kali kelima saya ikut Pilwako. Kendaraan politik boleh berubah, tapi semangat tetap sama. Sekarang bersama Gerindra, alhamdulillah, partai ini mendengar suara rakyat,” tuturnya.
Molen juga menyatakan bahwa dirinya maju kembali bukan semata karena ambisi pribadi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap 34.000 suara masyarakat Pangkalpinang yang pernah memilihnya.
“Suka atau tidak suka, ada 34.000 suara rakyat yang harus saya penuhi. Ini bukan ambisi pribadi, tapi amanah dari rakyat,” tegasnya.
Menutup wawancara, Molen menyampaikan bahwa ia dan Jeki akan menjalani proses politik ini seperti air yang mengalir, penuh keikhlasan dan harapan.
“Kami mengalir saja. Jika ini memang sudah digariskan dan Allah berkendak, insya Allah kami siap mengemban amanah ini untuk kebaikan Kota Pangkalpinang,” pungkasnya.
Pilwako Pangkalpinang 2025 diperkirakan akan berlangsung dinamis, dan pasangan Molen-Jeki kini resmi masuk gelanggang kontestasi dengan harapan membawa perubahan dan keberlanjutan bagi Kota Beribu Senyuman.(-)
