Pangkalpinang, NIDIANEWS.COM – Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil membuka secara resmi kejuaraan wushu kota Pangkalpinang di atrium Transmart, Sabtu (28/10/2023).
Maulan Aklil menyebutkan cabang olah raga wushu tidak hanya sekedar olah raga namun bisa juga menjadi olah raga industri jika dikelola dan di kemas dengan baik yang dapat meningkatkan perekonomian.
Dia mencontohkan seperti sumatera selatan khususnya Palembang yang mengembangkan olah raga menjadi sport tourimsn atau olah raga pariwisata yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi indsutri.
“kegiatan pada hari ini saya secara pribadi mengapresiasi dan berterima kasih kepada kawan-kawan penggiat wushu, bagaimanapun olah raga wushu ini makin kesini seperti menjadi sebuah industri, apalagi tadi ada musik dan penampilan peragaan wushu, olah raga jadi industri itu putarannya disitu ada ekonomi, sosial budaya lengkap,” ungkap Maulan Aklil kepada nidianews.com.
Dia juga mengapresiasi pengurus Wushu kota Pangkalpinang yang telah memajukan wushu sebagai olah raga seni bela diri yang makin berkembang.
“cabang olah raga wushu ini berkembang cukup pesat, padahal baru di bentuk tahun 2022 lalu, namun gaungnya luar biasa dan sudah beberapa kali dapat medali baik di tingkat nasional dan sekarang mereka aktif juga melaksanakan kejuaraan di pusat kota terutama di mall ini sehingga lebih menuju ke industri olah raga, seni bela dirinya dapat, ekonominya juga ” kata maulan Aklil.
Sementara ketua umum pengurus wushu kota Pangkalpinang Hadriansyah Putera menyebutkan kejuaraan wushu yang diselenggarakan ini merupakan program kerja tahunan untuk membangun kultur kompetisi yang baik, berjenjang dan berkesinambungan.
“kita memberikan kesempatan kepada atlet-atlet disasana yang ada di pangkalpinang ini untuk bisa bertanding lebih rutin sehingga ketika ada kompetisi di tingkat nasional maupun internasional kita sudah punya atlet-atlet yang berpotensi dan memiliki prestasi,” jelas Hardiansyah.
Dikatakan saat ini atlet wushu di kota pangkalpinang berjumlah 100 orang dari usia Taolo junior 6 tahun sampai 16 tahun 30 persen diantaranya sudah memiliki potensi dan sudah mengikuti berbagai kompetisi.
“hasil dari kejuaraan ini nanti kita petakan dan evaluasi untuk pemantapan selanjutnya kita berangkatkan mereka ketika ada undangan kompetisi dari luar, meskipun wushu di babel ini baru berapa tahun di banding daerah lain tapi kita hampir menyamai prestasi dengan provinsi yang sudah lama,” Pungkas Hardiansyah Putera. (RE)