BKKBN
Peran media membantu program kerja BKKBN dalam penurunan stunting
Pangkalpinang NIDIANEWS.COM – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan forum koordinasi jurnalis “Penguatan koordinasi dan peran media dalam publikasi dan edukasi percepatan penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” bersama para jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) di Resto La Terrase Bistro Pangkalpinang, Rabu (01/11/2023).
Kepala BKKBN Provinsi kepulauan Bangka Belitung M Irzal mengatakan media merupakan perpanjangan tangan BKKBN untuk menyebar luaskan informasi serta mengedukasi masyarakat sehingga program stunting ini bisa di ketahui masyarakat secara langsung.
“dalam kesempatan ini kami berterima kasih kepada awak media ini bisa menyebarkan informasi sehingga program yang kita buat, strategi yang kita lakukan dalam rangka penurunan angka stunting bisa di ketahui masyarakat, karena BKKBN itu sangat terbatas dalam rangka untuk memberikan sosialiasi kepada masyarakat,” terang Irzal.
Peran media dikatakan Irzal sangat bagus dan strategis dalam penyebaran informasi serta memberikan kontribusi yang luas.
Kolaborasi untuk percepatan stunting itu sangat penting karena itu perlu adanya komitmen dalam melaksanakan suatu program, penanganan masalah stunting tidak hanya ditanggung jawabkan oleh satu lembaga saja namun semua lembaga
Ini sangat dibutuhkan dalam menyampaikan program sehingga tidak hanya menjadi tanggungjawab satu institusi saja.
“Instansi, media, perguruan tinggi, lembaga swasta dan lainnya harus bersama-sama dan bergotong royong menjadi satu gerakan guna mempercepat penurunan stunting di daerah melalui program-program yang ada dengan komitmen bersama,” kata Irzal.
Menurut M Irzal ada tiga faktor penting tercapainya kesejahteraan penduduk, Tiga faktor tersebut ialah pertama kualitas penduduk, kuantitas penduduk dan jumlah penduduk. Dimana pada kualitasnya harus ditingkatkan, kuantitas harus dikendalikan dan jumlahnya harus diratakan.
“harapan kita stunting di babel karena sudah ada komitmen bersama juga dengan media mudah-mudahan bisa turun angka stunting kita, mudah-mudahan 2024 bisa 14 persen sesuai dengan target RPJMN 2024, dengan harapannya bahwa tepat sasaran kita punya data keluarga yang mengalami stunting,” Imbuhnya.(RE)