nidianews.com – Mappalette Bola adalah tradisi unik dari Suku Bugis di Sulawesi Selatan yang melibatkan proses pemindahan rumah adat dengan cara mengangkat bangunan rumah secara bersama-sama oleh puluhan hingga ratusan warga. Tradisi ini bukan hanya sekadar memindahkan rumah secara fisik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas masyarakat Bugis.
Tradisi ini bermula dari sistem kehidupan masyarakat Bugis yang sebagian besar tinggal di rumah panggung yang terbuat dari kayu. Rumah panggung ini dirancang agar mudah dipindahkan apabila ada kebutuhan, seperti pindah tempat tinggal atau menghindari ancaman bencana alam. Dalam proses Mappalette Bola, semua elemen masyarakat, mulai dari tetangga hingga keluarga besar, bahu-membahu mengangkat rumah bersama-sama menggunakan balok kayu sebagai pengungkit.
Sebelum rumah dipindahkan, dilakukan beberapa persiapan penting. Pemilik rumah biasanya akan meminta izin kepada tetua adat dan masyarakat setempat. Izin ini penting karena tradisi Mappalette Bola melibatkan banyak orang dan membutuhkan koordinasi yang baik.
Selain itu, rumah yang akan dipindahkan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan strukturnya cukup kuat. Balok-balok kayu besar disiapkan sebagai alat bantu untuk mengangkat rumah. Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar rumah tidak rusak selama proses pemindahan.
Pada hari yang ditentukan, puluhan hingga ratusan warga berkumpul di sekitar rumah yang akan dipindahkan. Mereka bekerja sama mengangkat rumah menggunakan balok kayu yang telah dipasang di bawah rumah. Suasana penuh semangat terlihat jelas, dengan sorak-sorai dan alunan doa mengiringi setiap langkah pemindahan rumah.
Rute pemindahan rumah biasanya telah ditentukan sebelumnya. Jalan yang akan dilalui disiapkan agar bebas dari rintangan, seperti batu atau pohon. Proses ini membutuhkan kerja sama yang erat karena rumah harus dipindahkan dengan stabil untuk mencegah kerusakan pada struktur bangunan.
Setelah rumah berhasil dipindahkan, biasanya diadakan perayaan kecil sebagai bentuk rasa syukur. Pemilik rumah akan menyediakan hidangan tradisional untuk para warga yang telah membantu dalam proses tersebut. Tradisi ini mempererat hubungan sosial di antara masyarakat.
Tradisi Mappalette Bola memiliki nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Beberapa di antaranya adalah:
- Gotong Royong: Tradisi ini menunjukkan betapa kuatnya semangat gotong royong masyarakat Bugis. Semua orang, tanpa memandang status sosial, ikut berpartisipasi dalam proses ini.
- Kebersamaan: Mappalette Bola menjadi momen bagi masyarakat untuk berkumpul dan saling membantu, mempererat hubungan antarwarga.
- Pelestarian Budaya: Tradisi ini merupakan salah satu cara masyarakat Bugis untuk menjaga warisan budaya leluhur mereka.
- Kesederhanaan dan Kepedulian: Proses ini mencerminkan kesederhanaan hidup masyarakat Bugis yang selalu mengutamakan kepedulian terhadap sesama.
