Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Indonesian News Network
IMG-20250203-WA0052
21C7E6CD-83DA-43DC-A913-664CEA9754CD
INN jaringan
Mitra
Pangkalpinang

Ini Kata Pj Wako Budi Utama Saat Upacara Hari Guru Nasional

×

Ini Kata Pj Wako Budi Utama Saat Upacara Hari Guru Nasional

Sebarkan artikel ini
Hari Guru Nasional
pasang iklan anda.jpg
Share disini

Hari Guru Nasional

Pangkalpinang, nidianews.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pangkalpinang menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) serta HUT PGRI ke-79 pada Senin (24/11/2024).

Kegiatan khidmat ini berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang dan dihadiri ribuan tenaga pendidik dari seluruh penjuru kota.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan tersebut, dia membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI), Abdul Mu’ti.

Menurut Budi, tema peringatan Hari Guru tahun ini, “Guru Hebat Indonesia Kuat,” merupakan pengukuhan makna penting dari profesi guru. Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik profesional yang memikul tanggung jawab dalam mengajar, membimbing, mendidik, serta mengevaluasi capaian belajar peserta didik—bukan untuk dituding dengan isu miring seperti pungli.

Lebih dari itu, Budi menjelaskan, para guru tidak hanya menjalankan fungsi sebagai fasilitator pembelajaran, tetapi juga sebagai motor peradaban. Guru berperan mencetak generasi cerdas, terampil, dan berbudi pekerti luhur.

“Guru adalah penentu kualitas sumber daya manusia yang menjadi penerus perjuangan bangsa, serta penggerak kemajuan negara. Guru hebat menciptakan pembelajaran yang berkualitas, lulusan yang unggul, dan sumber daya manusia yang kompeten,” tegasnya.

Selaras dengan visi pendidikan berkualitas untuk semua, Kemendikdasmen meluncurkan tiga program prioritas untuk meningkatkan mutu guru.

Pertama, program pemenuhan kualifikasi akademik guru. Secara bertahap, kementerian memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang D-IV atau S-1.

Tidak hanya itu, peningkatan kompetensi guru diperluas mencakup aspek akademik, pedagogik, moral, sosial, kewirausahaan, hingga kepemimpinan melalui beragam pelatihan.

“Guna memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai mengadakan pelatihan bimbingan konseling serta pendidikan nilai bagi guru kelas maupun guru mata pelajaran,” paparnya.

Budi juga menyoroti langkah Kemendikdasmen dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi yang mencakup guru ASN, PPPK, maupun non-ASN. Program ini diharapkan mampu mendorong dedikasi serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Selain itu, kementerian berkomitmen untuk menjamin rasa aman bagi para guru dalam menjalankan tugas, terbebas dari segala bentuk intimidasi maupun kekerasan. Dalam hal ini, guru juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

“Sebagai bentuk perlindungan, Kemendikdasmen akan menjalin kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui nota kesepahaman yang mencakup pendekatan restorative justice. Hal ini dilakukan agar persoalan kekerasan dalam pendidikan dapat diselesaikan secara damai dan kekeluargaan, sehingga guru tidak menjadi korban kriminalisasi,” tandasnya. (*)

Example 120x600