Selain itu juga terdapat sebuah pemandangan yang indah berupa koleksi bebatuan grfitti yang halus (540 m) yang terletak dibagian bawah tebing puncak.
Di daerah ini juga terdapat Sekolah Gajah Perangai yang berlokasi di kaki Bukit Serelo. Sekolah ini merupakan tempat dilatihnya gajah-gajah agar menjadi jinak sehingga dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan terutama yang membutuhkan tenaga yang cukup besar, seperti mengangkut benda-benda yang sulit diangkat manusia sendirian.
Paling tidak ada sekitar 40 ekor gajah sudah dijinakkan di tempat ini. Namun belum semua gajah bisa melakukan atraksi dan berinteraksi dengan pengunjung. Anda bisa memanfaatkan kesempatan berfoto bersama gajah-gajah tersebut atau kita juga bisa jalan-jalan menikmati pemandangan alam dengan naik gajah.
Di area seluas 210 hektar ini Anda juga bisa menambah pengetahuan karena ada beberapa flora dan fauna asli Indonesia disini. Misalnya puspa (Schima walichii), sungkai (Peronema canesem) dan jenis-jenis lain yang tumbuh pada hutan sekunder.
Sedangkan jenis fauna yang hidup di Bukit Serelo adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis), cengkok (Macaca sp.), kancil (Trangulu sp.), rusa (Cervus sp.), kijang (Muntiacus muncak), babi rusa (Sus sp.) dan berbagai jenis burung serta ayam hutan.
Bila malam tiba, dari atas Bukit Serelo Anda dapat menyaksikan gemerlap lampu rumah warga layaknya gugusan bintang yang bertaburan di bumi. Dan hal lain yang sangat istimewa yang dapat dilakukan oleh Anda adalah menanti detik-detik munculnya matahari.
Kilatan sinar matahari yang begitu hangat di pagi hari dengan warnanya yang keemasan serta tampilan background berwarna hijau dari pepohonan serta bukit-bukit lain seperti Bukit Kelingking, Bukit Perawan, dan Bukit Tikus menjadikan foto dalam bingkai terlihat begitu eksotis. Bahkan kalau cuaca sedang cerah, jarak pandangnya main jauh hingga bisa menyaksikan Sungai Lematang yang mengular membelah Kabupaten Lahat. (*)
sumber: ksmtour
foto : direktoripariwisata.id