Pangkalpinang, nidianews.com – Masalah stunting masih menjadi salah satu tantangan utama kesehatan di Indonesia. Kota Pangkalpinang pun tidak luput dari permasalahan ini. Stunting, atau kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak akibat kekurangan gizi kronis, dapat berdampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak di masa depan.
Dalam upaya mengatasi hal ini, Dinas Sosial (Dinsos) Pangkalpinang telah melakukan penyerahan bantuan sosial permakanan stunting sebagai langkah strategis untuk menurunkan angka stunting bagi 100 anak yang dilaksanakan di ruang OR kantor walikota Pangkalpinang, Rabu (26/6/2024).
Tujuan utama dari program bantuan permakanan stunting adalah untuk meningkatkan status gizi anak-anak yang berisiko tinggi stunting dengan menyediakan makanan bergizi dan edukasi gizi kepada keluarga.
“pada hari ini kami dari Dinas Sosial Kota Pangkalpinang menyerahkan bantuan sosial permakanan atau dengan istilah pemberian makanan tambahan ya Bagi 100 anak-anak pilihan di wilayah Kota Pangkalpinang, sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 117 anak” ujar kepala dinas sosial kota pangkalpinang Khotaman Barkah.
Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi diharapkan terjadi peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Anak-anak dapat tumbuh dengan optimal. Khotaman Barkah berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pihaknya memberikan bantuan sosial tersebut atas masukan dan saran dari ahli gizi Puskesmas se-Kota Pangkalpinang.
“bantuan per makanan isinya ada susu kemudian biskuit kemudian abon ikan kacang hijau dan susu Ultra, Dan kami memberikan bantuan sosial ini atas masukan saran dari teman-teman yang mungkin ahli gigi yang ada di Puskesmas ya Jadi kami tidak sembarangan menentukan susunya apa dan sebagainya tentu ini berdasarkan masukkan dan usulan dari ahli gizi Puskesmas ke Kota Pangkalpinang,” imbuhnya.
Pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung program ini melalui kebijakan yang mendukung, pendanaan, dan pengawasan. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk keberhasilan program.
“harapan kami semua dan Insyaallah Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berkomitmen untuk membantu bantuan per makanan serupa ya dalam rangka penambahan gizi anak, Selain APBD, kami juga berupaya mendapat bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, mudah-mudahan dapat dikabulkan, ada 200 anak yang kita ajukan,” katanya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Pangkalpinang, Agusfendi yang mewakili Pj wali kota Pangkalpinang menyebut bantuan sosial ini merupakan bentuk komitmen dan perhatian Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam mengentaskan stunting.
“kita berharap bantuan ini bisa membantu sekaligus dapat mengurangi beban bagi keluarga dalam rangka pertumbuhan anaknya dikemudian hari, tadi ada 100 bantuan penyerahan pemakanan yang diberikan kepada anak-anak ini bagian dari upaya kita menuntaskan stunting, kedepan kita berharap bisa bertambah,” kata Agus.
Menurut Agus Penyerahan bantuan permakanan stunting merupakan langkah penting dalam upaya memperbaiki gizi anak di Kota Pangkalpinang. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan pelaksanaan yang tepat, diharapkan angka stunting di wilayah ini dapat berkurang secara signifikan.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Dengan demikian, anak-anak di Kota Pangkalpinang dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan optimal, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik.
“program seperti ini tidak hanya dinas sosial tapi juga ada di OPD lainnya, mudah-mudahan kedepan koordinasi ini akan lebih baik lagi dan persoalan stunting ini bisa tuntas, Langkah awal dalam program ini adalah pendataan dan identifikasi anak-anak yang berisiko tinggi atau sudah mengalami stunting. Data ini dikumpulkan melalui kerja sama dengan puskesmas, posyandu, dan dinas kesehatan setempat,” Tutupnya.(RE)
