nidianews.com – Dambus adalah sebuah pertunjukan tari yang namanya diambil atau disamakan dengan nama alat musik utama pengiringnya, yaitu Dambus. Alat musik ini berupa alat petik terbuat dari kayu yang ujungnya berbentuk kepala Rusa atau Kijang.
Tari dan musik ini dimasa lalu biasanya dimainkan pada saat bulan purnama tiba sambil melepas lelah setelah bekerja seharian di hume atau ladang.
Tari dan musik Dambus saat ini tidak hanya dilakukan pada saat bulan purnama tiba sambil melepas lelah setelah bekerja seharian di hume atau ladang akan tetapi sudah berkembang dan dilakukan pada acara-acara yang sifatnya sakral maupun umum.
Dambus memiliki tiga pengertian, yang pertama dambus sebagai alat musik petik tradisional khas Bangka Belitung, kedua dambus sebagai kesenian (seni pertunjukan) yang memainkan berbagai alat musik tradisional mengiringi lagu berisi syair pantun tentang pergaulan, nasihat dan lingkungan.
Selain menari, pemain Dambus juga berdendang. Pemain Dambus berdendang dalam bentuk pantun yang menggambarkan sukaria, kadang-kadang juga tentang kesedihan.
Tari Dambus dimainkan berpasangan dengan busana teluk belanga, baju kurung panjang, kebaya panjang, kain songket dan selendang.
Alat musik pengiring di samping Dambus adalah 2 buah gendang, 1 buah gong dan 1 buah tamborin. Bentuk fisik alat musik sebagai simbol binatang atau hewan jarang dijumpai pada alat musik tradisional lainnya di Nusantara.