Pemkab Bateng Canangkan Kampung KB di Desa/Kelurahan Se-Bateng Guna Atasi Stunting

Pemkab Bateng
Dok.Diskominfosta Bangka Tengah
Share disini

Pangkalanbaru, NIDIANEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), menggelar Launching Kampung Keluarga Berkualitas (KB), Rumah Data Kependudukan, Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), dan Bapak Anak Asuh Stunting (BAAS) di Pantai Tapak Hantu, Desa Batu Belubang, Senin (16/10/2023).

Mewakili Bupati, hadir Sugianto selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Bateng sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bateng, yang membuka acara ini secara resmi. Peluncuran Kampug KB ini ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN RI, Dwi Listyawardani didampingi Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Bangka Belitung, Mhd. Irzal.

Kampung KB, Rumah Data Kependudukan, Dashat, dan BAAS ini merupakan program Pemkab Bateng sebagai salah satu upaya pengentasan stunting dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan pelayanan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), yakni penguatan fungsi keluarga serta partisipasi masyarakat.

“Pembentukan Kampung KB ini kita bentuk di Desa dan Kelurahan yang ada di Bateng sebagai sarana untuk membangun kualitas sumber daya manusia dari lingkungan terkecil yaitu keluarga,” ujar Sugianto.

Bacaan Lainnya
Yellow-and-Blue-Bold-Marketing-Agency-with-Hexagon-Frame-Linked-In-Banner

Sugianto juga menerangkan bahwa Kampung KB memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Prevalensi balita stunting di Bateng berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 diangka 2,83%, sedangkan pada tahun 2023 menunjukkan prevalensi sebesar 2,16%. Ini tren yang sangat baik sehingga kita perlu menerapkan Kampung KB ini secara merata di seluruh Desa dan Kelurahan di Bateng,” ungkapnya.

Selaku Kepala DPPKBP3A Bateng, Dede Lina Lindayanti, mengungkapkan bahwa program Kampung KB merupakan wujud peran nyata dalam gerakan penurunan angka stunting yang disebarkan secara merata di seluruh Kabupaten Bangka Tengah.

“Alhamdulillah hari ini kita canangkan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Rumah Data Kependudukan, Dashat, dan BAAS ini di 34 Desa/Kelurahan. Sebelumnya sudah ada 11 yang kita canangkan jadi total ada 45 Kampung KB di Kabupaten Bateng, serta kedepan nanti kita masih akan bentuk 18 Kampung KB lagi,” ucap Dede.

Dede juga berharap dengan dicanangkannya Kampung KB di setiap Desa/Kelurahan ini maka dapat membentuk keluarga yang berkualitas, penurunan angka stunting, dan pencegahan tindakan kekerasan pada anak.

“Harapan kita dengan Kampung KB ini selain menghasilkan keluarga yang berkualitas, di situ juga dapat menjadikan desa layak anak dan responsif terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.

Menanggapi program Kampung KB, Rumah Data Kependudukan, Dashat, dan BAAS yang dicanangkan oleh Pemkab Bateng, Penyuluh KB Ahli Utama Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN RI, Dwi Listyawardani, memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini.

“Secara umum program-program yang ada di Bangka Tengah khususnya Kampung KB sudah berjalan cukup baik dan saya harap dengan yang ada ini bisa ditingkatkan lagi kualitasnya dengan melaksanakan kegiatan rutin setiap bulannya,” ucap Dwi.

Di sela kegiatan ini juga dilakukan pengukuhan Bapak dan Bunda Anak Asuh Stunting Bangka Tengah kepada Sekda Bateng, Sugianto dan Kepala DPPKBP3A, Dede Lina Lindayanti. Dilanjutkan penyerahan bantuan kepada keluarga beresiko stunting yang diberikan oleh DPPKBP3A yang bekerja sama dengan Dinas Perikanan Bateng.

Pencanangan Kampung KB di 34 Desa/Kelurahan ini diakhiri dengan penandatangan komitmen oleh 34 Kepala Desa dan Lurah sebagai dukungan terhadap program ini di wilayah masing-masing.(*)

Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

Pos terkait

PT-NIDIA-MEDIA-UTAMA