Salah satu organisasi penting yang lahir dari gedung ini adalah Angkatan Pemuda Indonesia (API). Didirikan sebagai organisasi pemuda, API menjadi wadah bagi para pemuda untuk berkontribusi langsung dalam menjaga keamanan daerah. Selain API, ada juga Gerakan Rakyat Indonesia (GRI) yang didirikan oleh para tokoh masyarakat. Kedua organisasi ini bertujuan sama, yaitu untuk mengamankan Bangka dari gangguan dan ancaman pihak musuh yang mungkin masih ada.
“Pembentukan API dan GRI dilakukan di gedung ini, tepatnya di tempat kita menggelar upacara saat ini, yang kini dikenal sebagai Gedung Griya Timah milik PT Timah Tbk,” jelas Budi Utama.
Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini, Budi Utama berharap semangat perjuangan dan kesadaran akan sejarah terus mengakar kuat dalam diri generasi muda. Pemilihan lokasi bersejarah diharapkan mampu menambah makna peringatan ini, sebagai momentum untuk menggalang semangat bersama dalam membangun bangsa. Dengan mengingat perjuangan masa lalu, diharapkan generasi muda bisa mengambil pelajaran berharga dan menumbuhkan rasa bangga akan warisan budaya yang dimiliki.
“Semangat Sumpah Pemuda adalah jiwa kolektif bangsa. Melalui peringatan ini, kita bersama dapat membangun kembali semangat kebangsaan dalam diri generasi muda yang berlandaskan nilai sejarah dan kebudayaan,” ujar Budi.
Sebagai aset penting bagi Pangkalpinang, Gedung Griya Timah kini dikelola oleh PT Timah Tbk sebagai salah satu bentuk pelestarian warisan budaya. Gedung ini tidak hanya menjadi saksi sejarah tetapi juga simbol persatuan dan semangat nasionalisme. Peringatan Sumpah Pemuda yang digelar di gedung ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai perjuangan para pahlawan tetap hidup dan dihargai oleh generasi penerus. (RE)
