Pangkalpinang, nidianews.com – Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Lusje Anneke Tabalujan menegaskan kembali pentingnya semangat dan ketekunan dalam memberantas narkoba, yang merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan stabilitas sosial.
Hal itu disampaikannya ketika menghadiri Pagelaran Seni dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional yang digelar oleh BNN kota Pangkalpinang di ruang pasir padi Bangka city hotel, Kamis (11/7/2024).
Lusje Anneke menyadari bahwa perjuangan melawan narkoba bukanlah tugas yang mudah. Namun, ia menekankan bahwa kelelahan tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti.
“Kita harus terus berjuang, tak peduli seberapa sulitnya. Jangan pernah lelah, jika tidak akan berdampak sangat buruk, sehingga kita tidak boleh lelah memberantas narkoba ” ujar Lusje dengan penuh semangat.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sipil untuk bersatu padu dalam menghadapi masalah ini.
Menurut Lusje Anneke, pemberantasan narkoba harus dilakukan melalui pendekatan multidimensi. Langkah-langkah preventif, seperti edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba, harus diperkuat.
“Pendidikan adalah kunci utama. Kita harus memastikan bahwa informasi yang benar dan akurat tentang bahaya narkoba sampai ke semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda,” tambahnya.
Selain itu, tindakan represif terhadap para pelaku peredaran narkoba juga harus tegas dan tanpa kompromi.
“Hukum harus ditegakkan dengan tegas. Tidak ada tempat bagi para pengedar narkoba di kota ini,” tegas Lusje Anneke.
Ia juga menyoroti pentingnya rehabilitasi bagi para pengguna narkoba, agar mereka dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Lusje Anneke mengakui bahwa keberhasilan dalam memerangi narkoba tidak dapat dicapai tanpa adanya kerjasama yang solid antara berbagai instansi terkait. Ia mendorong peningkatan sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, BNN, serta lembaga-lembaga pendidikan dan keagamaan.
“Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan bebas dari narkoba,” ucapnya.
Kepala BNN kota Pangkalpinang, Ardi Effendi dilokasi yang sama juga menjelaskan peringatan hari anti narkoba internasional ini diadakan di seluruh dunia untuk mengingatkan tentang bahaya narkoba.
Disamping melakukan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya narkoba di kalangan masyarakat dan pelajar, langkah prepentive lain yang dilakukan BNN kota Pangkalpinang melalui program terbaru yaitu BNN Sambang Masjid dengan harapan semua warga mendengar terutama orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dari bahaya narkoba.
“jadi kami punya hastag namanya menang bersinar menuju pangkalpinang bersih narkoba, jadi kami sudah buat program terbaru, BNN sambang Masjid (BSM),sebelum khotib naik mimbar kami mengingatkan warga supaya menjauhi narkoba,”ujarnya.
Ardi mengakui adanya kenaikan eskalasi kasus peredaran narkoba di kota pangkalpinang disebabkan oleh beberapa faktor, sebab itu pihaknya gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada generasi muda terutama pelajar, bekerja sama dengan pemerintah kota Pangkalpinang memerangi narkoba.
“”Partisipasi masyarakat adalah kunci. Tanpa dukungan dari masyarakat, upaya kita tidak akan maksimal,” tuturnya.(RE)