Rumah Tradisional Bangka
nidianews.com – Rumah Panggung merupakan salah satu bangunan rumah adat yang ada di Bangka Belitung. Bangunan ini memiliki ciri khas dengan mengadopsi gaya bangunan Melayu Awal, Melayu Bubungan Limas, dan Melayu Bubungan Panjang.
Rumah Melayu Awal adalah rumah yang menggunakan alang-alang, akar pohon, dedaunan, bambu, kayu, dan rotan sebagai bahan-bahan penyusun bangunannya.
Rumah Panggung yang memiliki ciri Melayu Awal ini memiliki atap yang tinggi dan sedikit kemiringan pada bagian bangunannya. Jumlah jendela dan bukaan dari rumah ini sangat banyak.
Selain itu Rumah Panggung ini memiliki beranda di bagian depan rumahnya. Rumah adat Panggung ini terdiri atas rumah induk dan dapur.
Rumah ini memiliki 9 tiang yang menjadi bagian dari bangunannya. Dalam hal ini ada falsafah yang dianut mengenai jumlah tiang yang digunakan.
Hal ini mengikuti pada kebiasaan nenek moyang mereka yang bisa menggunakan bangunan yang terdiri atas 9 tiang sebagai penyangganya.
Namun akan ada sebuah tiang yang berada di bagian tengah rumah sebagai penyangga utama. Pelepah kayu biasa dipergunakan sebagai bagian dinding dari bangunan rumah jenis ini.
Namun tak jarang sesekali bambu juga dipergunakan sebagai bahan penyusun dinding rumah. Jika biasanya rumah modern menggunakan cat sebagai pelapis akhir, maka pada bangunan ini sama sekali tidak menggunakan pewarna untuk melapisi bagian luar dindingnya.
Rumah Panggung memanfaatkan lahan dengan bijak, mengangkat bangunan di atas tiang-tiang untuk menjaga rumah dari genangan air pada saat hujan atau banjir.
Rumah Panggung Bangka tidak hanya merupakan tempat tinggal, melainkan juga mencerminkan kearifan lokal dalam hal adaptasi terhadap kondisi alam sekitar.
Rumah Panggung tidak hanya sebagai struktur fisik, tetapi juga membawa nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Rumah Panggung Bangka adalah warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan arsitektur tradisional Indonesia. Ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan alamnya.(*)