Bangka. nidianews.com – Gedung Public Safety Center (PSC) 119 Sepintu Sedulang di Sungailiat, Kabupaten Bangka, resmi diluncurkan oleh Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, pada Senin (25/11/2024). Momentum peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti sebagai simbolis pengukuhan fasilitas tersebut.
Dalam acara tersebut, Sugito didampingi oleh Pj Bupati Bangka, M Haris, bersama sejumlah pejabat dari lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Bangka yang turut hadir menyaksikan momen bersejarah ini.
Sugito mengungkapkan apresiasinya atas dimulainya operasional Gedung PSC 119 Sepintu Sedulang yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Bangka. Fasilitas ini diharapkan mampu memperkokoh layanan kesehatan bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di wilayah Bangka.
Dalam pidatonya, Sugito menekankan bahwa transformasi di sektor kesehatan merupakan salah satu langkah strategis dalam membangun bangsa yang berdaya saing. Ia menyebut transformasi ini sebagai tonggak sejarah penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemajuan yang lebih signifikan.
“Langkah-langkah inovatif yang telah ditempuh selama ini akan menjadi landasan kuat bagi akselerasi program kesehatan ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sugito menggarisbawahi bahwa program prioritas Kabinet Merah Putih di bawah arahan Presiden mencakup tiga fokus utama dalam sektor kesehatan: penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan angka kasus tuberkulosis (TB), serta pembangunan rumah sakit berkualitas di wilayah-wilayah terpencil dan tertinggal.
Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen di sektor kesehatan di Kabupaten Bangka untuk memberikan kontribusi optimal dalam mendukung keberhasilan program-program pemerintah tersebut. Sugito menyoroti pentingnya enam pilar transformasi kesehatan, dengan fokus pada eksistensi dan penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan oleh PSC sebagai bagian dari pilar ketiga, yakni transformasi sistem ketahanan kesehatan.
Menurut Sugito, terdapat dua prioritas utama dalam mewujudkan transformasi sistem ketahanan kesehatan ini: pertama, memperkuat ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, dan kedua, memperkuat kesiapsiagaan tanggap darurat melalui pelatihan tenaga kesehatan cadangan, latihan simulasi (table top exercise), serta peningkatan kesiapan menghadapi krisis.
“Keberadaan PSC 119 Sepintu Sedulang di Bangka akan menjadi elemen strategis dalam mempercepat implementasi transformasi kesehatan, khususnya pada pilar ketiga. Semoga fasilitas ini terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sekaligus menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain,” pungkas Sugito dengan optimisme.(*)
