Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang, berkolaborasi dengan PT PLN, telah merancang kegiatan penebangan pohon di beberapa titik krusial. Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada 6 dan 8 Januari 2025, dengan fokus utama pada pohon-pohon berusia lanjut yang rentan tumbang.
Dalam diskusi antara Pemkot Pangkalpinang dan PT PLN, Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, menegaskan urgensi sinergi dalam pelaksanaan agenda ini.
“Hari ini kita telah mendapatkan gambaran awal terkait kerja sama ini. Alhamdulillah, PLN sudah bersedia mendukung penuh, dan sebelumnya sudah ada MoU yang menjadi landasan. Kini tinggal memperkuat intensitas kolaborasi ini,” ujarnya.
Pembagian tanggung jawab dalam kerja sama ini diatur secara rinci. PT PLN bertugas menangani area jalan yang memiliki jaringan listrik tegangan menengah (SUTM), sementara Pemkot Pangkalpinang akan mengurus sisi lainnya. Selain itu, Pemkot turut menyediakan fasilitas kendaraan pengangkut untuk mendukung kelancaran operasional.
Inisiatif ini juga mencakup koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperoleh dukungan logistik serta pembentukan satgas khusus yang dikelola oleh BPBD dan DLH.
“Target kami adalah menyelesaikan penebangan pohon-pohon berisiko sebelum akhir Januari 2025. Fokus utama adalah pada pohon besar seperti angsana dan trembesi yang telah tua atau mati,” tambah Budi Utama.
Budi Utama juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada selama musim hujan, mengingat cuaca ekstrem yang sering disertai angin kencang dan hujan deras dapat meningkatkan risiko pohon tumbang.
“Kami terus bekerja setiap hari demi memastikan keselamatan warga. Namun, kami juga berharap masyarakat berhati-hati, terutama saat melintasi jalanan yang dikelilingi pohon besar,” tegasnya.
Pohon-pohon di dekat permukiman warga akan ditangani sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus. Namun, prioritas utama saat ini adalah pohon-pohon di sepanjang jalan raya yang memiliki risiko lebih besar terhadap keselamatan publik.
Manajer PT PLN UP3 Bangka, Muhammad Esra, menjelaskan bahwa penebangan pohon di sekitar jaringan listrik bertujuan untuk melindungi aset PLN, menjaga keandalan sistem kelistrikan, serta meminimalkan potensi bahaya bagi para pengguna jalan.
“Dengan kolaborasi ini, kami berharap kegiatan berjalan lancar dan tepat waktu, memberikan manfaat nyata bagi PLN dan Pemkot Pangkalpinang,” ungkap Esra.
Tim pemangkasan PT PLN, yang dikenal dengan nama ROW (Right of Way), telah mempersiapkan empat tim khusus di wilayah Operasional Layanan Pelanggan (OLP) Pangkalpinang. Tim-tim ini dilengkapi kendaraan operasional untuk mendukung efektivitas kerja di lapangan.
“Kami akan menambah jumlah tim dan mengatur prioritas lokasi dengan bantuan Pemkot. Dengan kolaborasi ini, kami yakin pengangkutan dan pemangkasan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien,” jelas Esra. (RE)
