Pangkalpinang, nidianews.com – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekty, secara resmi membuka Konferensi PGRI Kota Pangkalpinang Masa Bakti XXIII Tahun 2025 yang berlangsung di Balai Betason, lantai 1 Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (3/6/2025). Kegiatan ini mengusung tema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas dan diikuti sebanyak 84 peserta dari berbagai unsur kepengurusan PGRI di tingkat kota dan provinsi.
Dalam keterangannya usai pembukaan, Akhmad Subekty menjelaskan bahwa konferensi ini pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan musyawarah daerah (musda) pada organisasi lainnya.
“Konferensi ini istilahnya kalau di organisasi lain itu musyawarah. Kalau di tingkat kota disebut musda, tujuannya sama, yakni untuk memilih pengurus baru. Karena pengurus lama yang dipimpin Pak Eko sudah dua periode, sesuai dengan aturan ART tidak bisa mencalonkan lagi,” ujar Subekty.
Ia mengapresiasi kepemimpinan Eko yang dinilai berhasil membawa perubahan signifikan bagi PGRI Kota Pangkalpinang. Salah satu pencapaian besar adalah pelunasan iuran ke PB PGRI yang sebelumnya tertunggak, serta keberhasilan membangun kas organisasi yang sehat.
“Prestasi Pak Eko selama memimpin luar biasa. Yang tadinya berhutang iuran ke PB, alhamdulillah bisa dilunasi, bahkan kini sudah ada saldo di kas mereka. Ini patut diapresiasi,” katanya.
Terkait harapannya untuk kepengurusan baru, Subekty menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan organisasi tanpa menambah beban seperti hutang, serta mendorong transformasi yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Yang jelas, jangan sampai berhutang lagi. Ini beban juga bagi mereka. Tema mereka ‘Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas’ ini sangat tepat, sesuai dengan arah nasional. Meski ada perbedaan redaksi seperti penghilangan kata ‘digitalisasi’, esensinya tetap sama: peningkatan kualitas guru, sinergi organisasi, dan menciptakan suasana belajar yang nyaman di kelas,” jelasnya.
Ia pun berharap agar pengurus baru yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah dengan niat tulus dan ikhlas, serta mampu menjawab tantangan zaman di tengah arus digitalisasi dan perubahan sosial yang cepat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Konferensi, Ishak, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi PGRI yang secara berkala menyelenggarakan konferensi cabang di tingkat kota.
“Konpercap ini adalah forum tertinggi di tingkat cabang, berfungsi untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya, merumuskan rencana kerja lima tahun ke depan, serta memilih pengurus baru yang lebih segar dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Ia menambahkan, Konpercap PGRI Kota Pangkalpinang Tahun 2025 juga menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas organisasi dan meningkatkan peran strategis guru sebagai pilar pendidikan nasional di tengah tantangan Revolusi Industri 4.0 dan era masyarakat 5.0.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus PGRI Kota, perwakilan dari Pengurus PGRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta utusan dari pengurus cabang, cabang khusus, ranting, dan ranting khusus. Biaya kegiatan ini berasal dari iuran anggota PGRI tahun 2025.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. Semoga hasil konpercap ini menjadi titik tolak bagi penguatan peran PGRI dan eksistensi guru di masa mendatang,” tutup Ishak. (*)