Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
WhatsApp Image 2025-06-01 at 09.21.15
Mitra
Musiqo Music GoDaddy Store Image
Nasional

Gubernur Hidayat Arsani Bahas Rencana Belitung sebagai Pulau Bebas Karbon di KKP

×

Gubernur Hidayat Arsani Bahas Rencana Belitung sebagai Pulau Bebas Karbon di KKP

Sebarkan artikel ini
Bebas Karbon
Foto: Diskominfo Babel

Bebas Karbon

Jakarta, nidianews.com – Menindaklanjuti wacana menjadikan Pulau Belitung sebagai Carbon Free Island (CFI) atau wilayah bebas karbon yang tidak menggunakan bahan bakar fosil, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menghadiri pertemuan penting di Gedung Mina Bahari I, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jumat (2/5). Pertemuan ini digelar untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mewujudkan Belitung sebagai salah satu pionir pulau rendah emisi di Indonesia.

Gubernur Hidayat diterima oleh Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Penataan Ruang Laut dan Kerja Sama Luar Negeri, Dyah Erowati. Dalam paparannya, Dyah mengungkapkan bahwa gagasan CFI untuk Belitung muncul setelah kunjungan pihak KKP ke Pulau Jeju di Korea Selatan. Mereka melihat adanya kemiripan antara Jeju dan Belitung, baik dari sisi geografis maupun potensi pariwisatanya.

Kami melihat potensi besar di Belitung. Sama seperti Jeju yang sudah menetapkan target menjadi Carbon Free Island pada tahun 2030, Belitung pun bisa menjadi contoh untuk pulau-pulau lainnya di Indonesia,” ujar Dyah.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap inisiatif ini. Ia menyatakan kesiapan Pemprov Babel untuk belajar dan beradaptasi dengan konsep CFI yang masih terbilang baru bagi daerahnya.

Kami dari pemerintah daerah siap menimba ilmu sebanyak-banyaknya tentang konsep ini. Apa pun yang menjadi ketentuan dari pemerintah pusat, kami akan laksanakan karena kami masih awam mengenai hal ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur Hidayat menegaskan bahwa Kepulauan Bangka Belitung memiliki banyak keunggulan untuk mendukung konsep CFI, seperti kondisi keamanan yang kondusif, serta daya tarik wisata yang kuat dan berkelanjutan.

Belitung memiliki potensi wisata yang luar biasa. Jika ini bisa dikolaborasikan dengan status sebagai Carbon Free Island, maka Belitung akan menjadi ikon baru dalam pariwisata ramah lingkungan di Indonesia,” tambahnya.

Sebagai perbandingan, Dyah Erowati menjelaskan bahwa Pulau Jeju yang juga merupakan bagian dari UNESCO Global Geopark, saat ini dikunjungi sekitar 11 juta wisatawan setiap tahunnya. Jeju berani mendeklarasikan diri sebagai CFI karena sejalan dengan tren global yang kini menekankan pentingnya mitigasi perubahan iklim, konservasi, dan perdagangan karbon.

Jika Belitung berhasil menjadi CFI pertama di Indonesia, maka ini bisa menjadi model bagi pulau-pulau lain untuk mengikuti langkah serupa,” jelas Dyah.

Pertemuan ini diakhiri dengan pernyataan kesiapan Gubernur Hidayat untuk mendukung penuh program ini dan berkomitmen menjalankannya sesuai regulasi yang berlaku.

Saya sebagai Gubernur berharap mudah-mudahan ini bisa terwujud. Kita akan konsisten, patuh terhadap aturan, dan siap melaksanakan ide besar ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Hidayat.

Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Dirjen Pengelolaan Kelautan KKP, Wakil Bupati Belitung, Wakil Ketua DPRD, Kepala Dinas Budparpora, Ketua Komisi II beserta anggota lainnya yang menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah visioner ini. (*)

error: Content is protected !!