Kunjungan kerja KI Indonesia ke Malaysia
Malaysia, NIDIANEWS.COM – Komisi Informasi Pusat melakukan kunjungan kerja ke Universiti Kebangsaan Malaysia dan University Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam Malaysia. Kunjungan ini akan berlangsung 3-5 November 2023.
Dalam kunjungan luar negeri ini akan mendiskusikan berkaitan dengan Implementasi pelaksanaan keterbukaan informasi di kedua negara.
Komisioner Komisi Informasi Pusat RI, Syawaludin, menjelaskan kunjungan comparative study untuk melihat sejauh mana dampak keterbukaan informasi memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan Masyarakat.
“Kita akan dapat membandingkan implementasi keterbukaan informasi dan pelaksanaan demokrasi dari aspek transparansi dan partisipasi publik di kedua negara Indonesia -Malaysia yang selama ini sudah menjalin hubungan bilateral yang baik,” ungkap Syawal mantan Ketua Komisi Informasi Bangka Belitung, kepada nidianews.com,Kamis (2/11/2023).
Dijelaskan Syawal keterbukaan informasi awalnya merupakan inisiatif masyarakat sipil untuk melakukan reformasi di tahun 1999.
Yang mana, ingin memperjuangkan hak dasar/hak asasi manusia untuk memperoleh informasi publik yang merupakan salah satu ciri negara demokrasi di Indonesia.
Di Indonesia, pada hakikatnya tujuan keterbukaan informasi, menurut Syawal untuk menjamin hak warga negara dalam memperoleh informasi publik dan mendorong partisipasi Masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik.
Disisilain Syawal mengemukakan bahwa selain itu, problem solving terhadap perkembangan pesat teknologi digital saat ini berpengaruh terhadap akses informasi dan perlindungan data pribadi.
Materi presentasi itu menyangkut studi perbandingan penyelesaian sengketa informasi, sharing keterbukaan informasi publik di pemerintah, BUMN, Bangking dan lembaga finansial non bank, dan pengukuran hasil terhadap keterbukaan informasi di masing-masing negara.
Ini merupakan Forum Perkongsian ilmu CMiWS dan Central Information Commission Indonesia, digelar
Fakulti Komunikasi dan Pengajian Media bekerjasama dengan Perpustakaan Tun Abdul Razak.(AS)