Pangkalpinang, nidianews.com -Paradise Festival Budaya Nusantara Vol.2, sebuah acara yang menggabungkan budaya, ekonomi kreatif (ekraf), dan otomotif dalam satu panggung digelar di Taman Dealova pada Kamis malam (6/2/2025) dan resmi dibuka oleh Pj Walikota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin melalui PLT Asisten Perekonomian Pembangunan Kota Pangkalpinang, Drs. Juhaini.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, panitia penyelenggara, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sponsor, serta tamu undangan lainnya. Dengan konsep bazar milenial UMKM ekraf dan otomotif, festival ini berhasil menarik perhatian masyarakat serta memberikan dorongan besar bagi perekonomian daerah.
Dalam sambutannya, Drs. Juhaini menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama Bapak Fendi selaku ketua penyelenggara yang telah menghadirkan festival dengan konsep yang inovatif dan menarik.
“Kami informasikan bahwa Paradise Festival ini telah resmi masuk dalam kalender wisata Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang. Ke depannya, kita tunggu keseruan dengan konsep-konsep baru yang akan ditawarkan di volume berikutnya,” ujar Juhaini.
Dengan masuknya festival ini dalam agenda wisata tahunan, diharapkan Pangkalpinang semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya, ekonomi kreatif, dan inovasi dalam sektor otomotif.
Sebagai Ketua Pengendalian Inflasi dan Wakil Ketua Tim TAPD Kota Pangkalpinang, Juhaini menegaskan bahwa Paradise Festival memiliki dampak besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kota ini.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini karena dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang telah dirancang dan didesain di Taman Dealova, serta menjadi wadah bagi semua pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ungkapnya.
Festival ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas, sekaligus meningkatkan daya beli dan minat masyarakat terhadap produk lokal. Sektor ekraf dan otomotif juga mendapatkan ruang untuk berkembang, menciptakan peluang kerja baru, serta membangun jejaring bisnis yang lebih luas.
Dalam upayanya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih terstruktur, Juhaini juga menekankan pentingnya formalisasi sektor UMKM.
“Kami berharap para pedagang UMKM yang belum tergabung dalam asosiasi agar segera mendaftarkan diri. Dengan begitu, sektor informal dapat menjadi formal dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Kota Pangkalpinang,” tambahnya.(*)