Penghapusan Coretan Geng Motor
Pangkalpinang, nidianews.com – Dalam upaya menciptakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bebas geng motor, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Irjen Pol Hendro Pandowo memimpin aksi penghapusan coretan terkait geng motor di berbagai titik strategis di Pangkalpinang. Selasa (11/ 2/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh Pejabat Utama (PJU) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kapolresta Pangkalpinang, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pangkalpinang dan Forkopicam. Gerakan ini merupakan langkah konkret setelah sebelumnya dilakukan deklarasi penolakan geng motor dan pembubaran kelompok-kelompok yang terindikasi sebagai geng motor.
Dalam aksi tersebut, ditemukan coretan dengan simbol dan identitas geng motor di tiga titik utama di Pangkalpinang,
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk memberantas geng motor di wilayah Bangka Belitung.
“Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Pangkalpinang, tetapi juga serentak di seluruh wilayah Bangka Belitung, termasuk Belitung dan Belitung Timur. Kami juga mendorong masyarakat untuk turut serta dalam upaya ini dengan tidak ragu menghapus simbol geng motor yang ditemukan atau segera melaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Irjen Pol Hendro Pandowo.
Kapolda menegaskan bahwa Polda Kepulauan Bangka Belitung dan jajarannya siap menjamin keselamatan masyarakat. Ia juga memastikan bahwa setelah deklarasi pembubaran, belum ditemukan kembali aktivitas geng motor di wilayah Pangkalpinang.
“Sampai saat ini, tidak ada lagi indikasi keberadaan geng motor di Pangkalpinang. Saya juga mengingatkan kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek untuk terus memastikan bahwa Bangka Belitung tetap zero geng motor,” jelasnya.
Kapolda juga mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka. Ia menegaskan bahwa geng motor tidak hanya melibatkan pelaku, tetapi juga korban yang sebagian besar adalah anak-anak muda.
“Mari kita selamatkan generasi muda dari pengaruh geng motor. Semua yang terlibat, baik sebagai anggota, korban, maupun pelaku, adalah anak-anak yang seharusnya memiliki masa depan cerah. Mereka adalah harapan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah terbentuknya kembali geng motor di wilayah kita,” tutupnya.(*)
