Pangkalpinang, nidianews.com – Festival Pasir Padi 2024 semakin semarak dengan kehadiran pengrajin kain Cual SBA Pangkalpinang, yang mempersembahkan keindahan seni tekstil khas Bangka Belitung.
Kain Cual, yang merupakan kain tradisional dari Bangka Belitung, telah menjadi simbol kebanggaan budaya dan seni masyarakat setempat. Di festival ini, pengrajin dari SBA menampilkan karya-karya terbaik mereka, menggabungkan teknik tradisional dengan inovasi modern untuk menciptakan produk yang memukau.
“kita ikut acara festival ini karena agenda tahunan dari dinas pariwisata kota Pangkalpinang, festival pasir padi perayaan Peh Cun, jadi kita selaku UMKM yang diberi tempat otomatis berkomitmen untuk mendukung seluruh acara yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata kota Pangkalpinang,” ujar Sandra Andika pemilik Galery SBA kepada sejumlah awak media di tengah kegiatan Festival Pasir Padi, Minggu (9/6/2024).
Kain Cual adalah salah satu warisan budaya yang paling berharga dari Bangka Belitung. Untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi ini, pengrajin kain Cual dari SBA mengadakan workshop cara menenun kain Cual yang di ikuti oleh guru-guru dari SMK Pariwisata Pangkalpinang.
Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik-teknik tradisional menenun kepada masyarakat luas dan memastikan bahwa keterampilan ini diwariskan ke generasi berikutnya.
“pada kegiatan ini kami adakan kegiatan workshop tenun cual, kita ajarkan cara menenun cual secara singkat dengan peserta guru dari SMK pariwisata jurusan fashion design, ” imbuh Sandra Andika.
Pembuatan kain Cual melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pemintalan benang, pewarnaan, hingga penenunan. Pewarnaan kain dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit kayu, daun, dan bunga, yang menghasilkan warna-warna alami yang indah dan tahan lama. Motif-motif kain dibuat dengan teknik ikat celup dan tenun ikat, yang memerlukan keterampilan tinggi dan kesabaran.
SBA telah lama dikenal sebagai pelopor dalam pelestarian dan pengembangan kain Cual di Bangka Belitung. Mereka tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga pada edukasi dan pelatihan generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan budaya ini.
“kita harapkan kegiatan ini semakin meningkatkan kunjungan wisata ke kota Pangkalpinang baik turis lokal maupun nasional dan internasional,” tambahnya.
Di Festival Pasir Padi 2024, SBA menampilkan karya-karya terbaru mereka dalam sebuah pameran khusus. Pengunjung festival dapat melihat bahkan mencoba menenun sendiri di stan-stan yang disediakan. Selain itu, SBA juga mengikuti parade yang menampilkan busana-busana indah yang dirancang oleh desainernya.
“kita juga berpatisipasi dalam kegiatan parade, kita menampilkan berbagai koleksi kain dari yang tradisional hingga modern. Pengrajin dan Ini adalah kesempatan bagi pengunjung untuk lebih mengenal dan menghargai keindahan serta nilai budaya dari kain Cual,” kata Sandra.
Kehadiran SBA di Festival Pasir Padi 2024 menambah kemeriahan dan memperkaya festival dengan sentuhan budaya yang khas. Melalui karya-karya mereka, SBA tidak hanya mempertahankan warisan budaya Bangka Belitung tetapi juga mengembangkannya agar tetap relevan di era modern. Dengan berbagai kegiatan menarik seperti pameran dan fashion show, festival ini menjadi ajang yang sempurna untuk mengenalkan keindahan kain Cual kepada masyarakat luas dan wisatawan.(RE)