Jakarta, nidianews.com – Prof Dr Ibrahim S Fil MSi mendapat amanah sebagai Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) untuk yang kedua kalinya, periode 2024-2028. Sebelumnya sebagai rektor UBB periode pertama 2020-2024.
Pelantikan Rektor UBB dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Ir Suharti MA PhD, berlangsung di Gedung Kementerian Dikbudristek di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Prof DR Ibrahim untuk 4 tahun ke depan (2024-2028) mendapat amanah kembali untuk memimpin Universitas Bangka Belitung.
” Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah mendukung sehingga pemilihan rektor periode 2024-2028 dapat berjalan dengan lancar sampai dengan hari pelantikan, Jumat (17/5/2024),” ungkap Prof Ibrahim saat dihubungi nidianews.com, Jumat (17/5/2024).
Rektor UBB, Prof Ibrahim mendapat pesan dari Sekjen Kemendikbudristek, bahwa banyak pekerjaan yang harus dikerjakan oleh rektor untuk membangun kemajuan pendidikan di negara RI.
Dalam hal ini, UBB akan konsentrasi untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas yang ada di UBB.
“Kami terus akan membuka program studi (prodi) magister maupun prodi sarjana sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,” ujarnya.
Bahkan UBB, tambah Prof Ibrahim,
akan terus berupaya untuk menambah jumlah daya tampung dan menambah jumlah variasi prodi.
Dengan harapan, UBB semakin memberikan banyak akses kepada anak-anak di Babel maupun dari provinsi lain.
Disisilain Rektor UBB juga mengatakan bahwa seiring dengan hal tersebut UBB juga akan meningkatkan jumlah dosen yang diperolehkan dengan mengusulkan ke Kemendikbudristek.
“Tahun lalu UBB menerima cukup banyak formasi, lebih dari 100 orang. Sedangkan tahun 2024, UBB akan merekrutmen baik dengan prodi yang sudah ada untuk menambah jumlah dosen maupun prodi baru yang sedang direncanakan,” jelasnya.
Rektor UBB menambahkan, bahwa target berikutnya mendorong UBB untuk bertranformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU).
Untuk itu UBB bisa berkontribusi dan berupaya untuk mengoptimalisasi perkembangan BLU yang sudah ditetapkan pada tahun lalu.
” Ke depan ada fleksibelitas dan tentunya UBB menjadi untuk berkembang,” tambahnya.
Bahkan kata Prof Ibrahim, bahwa infrastruktur merupakan suatu hal yang menjadi konsennya dalam masa 4 tahun berikutnya.
Disamping itu, jelas Prof Ibrahim bahwa UBB saat ini memiliki beberapa guru besar yang terbatas dan saat ini baru miliki 3 guru besar. Namun ada beberapa yang sedang berproses untuk menjadi guru besar pada tahun 2024 dan tahun yang akan datang. (AS)