Pada upacara adat, Tari Andun merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nundang padi, yang dilaksanakan sebagai bentuk syukur atas hasil panen. Tarian ini diawali dengan tari Kebanyakan, yang biasanya dibawakan oleh para pria sebelum dimulainya Tari Andun. Dalam suasana ini, seluruh masyarakat berkumpul dan menyaksikan tarian yang penuh keceriaan, menandai perayaan dan kebersamaan.
Selain sebagai bagian dari upacara adat, Tari Andun juga ditampilkan dalam pesta perkawinan. Kehadiran tari ini dalam acara pernikahan menambah kesan meriah dan simbol kebahagiaan bagi kedua mempelai. Pada kesempatan ini, para penari menampilkan gerakan yang harmonis diiringi musik yang semarak, melambangkan harapan untuk kehidupan pernikahan yang penuh keberkahan dan kebahagiaan.
Meskipun popularitasnya sempat meredup sejak tahun 1970-an, upaya pelestarian Tari Andun mulai dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk komunitas seni, pemerintah, dan para budayawan. Festival budaya dan pertunjukan tari tradisional sering diadakan untuk memperkenalkan kembali Tari Andun kepada generasi muda. Langkah ini penting untuk menjaga agar warisan budaya ini tetap hidup dan dikenal luas oleh masyarakat. (*)