Jatinagor, nidianews.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, bergabung bersama puluhan kepala daerah dari seluruh Indonesia dalam kegiatan Retret/Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 yang digelar di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Minggu (22/6/2025).
Kegiatan ini merupakan program strategis yang digagas langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, guna memperkuat karakter dan kapasitas kepemimpinan para kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan serta pelayanan publik.
Gubernur Hidayat tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB usai menempuh perjalanan dari Jakarta menggunakan moda transportasi kereta cepat WHOOSH. Tiba di kampus IPDN, ia disambut secara resmi dan penuh kehormatan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, dan Rektor IPDN, Dr. Halilul Khairi. Penyambutan berlangsung meriah dengan pengalungan bunga, iringan drumband GAP IPDN, serta barisan kehormatan taruna-taruni kampus.
Mengenakan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) khas praja, Gubernur Hidayat tampak siap dan penuh semangat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Ia menyatakan kesiapannya mengikuti program tersebut secara penuh sebagai bentuk komitmen terhadap amanat yang telah dipercayakan oleh Presiden.
“Kondisi saya baik dan sehat. Saya siap mengikuti seluruh kegiatan orientasi ini. Ini adalah amanat Presiden dan menjadi tanggung jawab moral bagi kami sebagai kepala daerah untuk terus semangat menjalankan tugas dan fungsi,” ujarnya singkat namun tegas.
Dalam pembukaan resmi yang dikemas dalam Apel Manggala, Wamendagri Bima Arya menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta. Ia menggambarkan IPDN sebagai “kawah Candradimuka pelayan rakyat”, tempat ditempanya nilai-nilai luhur pengabdian tanpa sekat latar belakang suku, agama, ataupun daerah.
“Selamat datang di kampus yang telah melahirkan lebih dari 34 ribu alumni. Di sinilah para pemimpin daerah ditempa untuk menjadi pelayan rakyat sejati, dengan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan utama,” ujar Bima Arya dalam sambutannya.
Wamendagri juga menjelaskan bahwa program ini dirancang secara khusus oleh Kementerian Dalam Negeri agar para kepala daerah dapat memahami secara mendalam tugas pokok dan fungsi mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman terhadap visi besar Presiden yang tertuang dalam Program Asta Cita.
Selama lima hari, para kepala daerah akan menjalani serangkaian agenda intensif, mulai dari pelatihan kepemimpinan, pembinaan karakter, hingga diskusi-diskusi kebijakan strategis antar kepala daerah lintas wilayah. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga 26 Juni 2025 mendatang.
Retret kepemimpinan ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga ruang sinergi bagi para pemimpin daerah untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat kolaborasi demi kemajuan Indonesia yang lebih merata dan berkeadilan. (*)
