nidianews.com – Mie Cwie atau Cui Mie adalah salah satu kuliner khas Kota Malang yang terkenal. Nama “Cwie” atau “Cui” konon berasal dari dialek Hokkian yang artinya adalah kuncup bunga, mungkin merujuk pada bentuk pangsit yang menyerupai kuncup bunga. Berikut adalah beberapa karakteristik khusus dari Mie Cwie Malang:
Kuah Kental dan Gurih: Kuah Cwie Mie biasanya kental, gurih, dan penuh dengan cita rasa rempah-rempah. Kuah ini menjadi ciri khas yang membedakan Mie Cwie dari mie ayam atau mie baso pada umumnya.
Mie Basah: Mie yang digunakan dalam Cwie Mie adalah mie basah, yang kenyal dan lembut. Mie ini dapat menyerap kuah dengan baik, memberikan rasa yang lezat saat dicampur dengan kuah.
Daging Ayam Suwir: Hidangan ini umumnya disajikan dengan daging ayam suwir yang lembut dan penuh rasa. Ayam suwir ini menjadi salah satu elemen protein dalam hidangan.
Pangsit Goreng atau Rebus: Mie Cwie seringkali disajikan dengan pangsit, baik yang digoreng maupun yang direbus. Pangsit ini memberikan tambahan tekstur yang gurih dan enak.
Sayuran dan Bawang Goreng: Cwie Mie juga biasanya diberi potongan sayuran segar seperti sawi dan diberi taburan bawang goreng, menambah kesegaran dan aroma yang sedap.
Bumbu Khas: Cwie Mie menggunakan bumbu-bumbu khas, mungkin termasuk bawang putih, bawang merah, kecap, dan rempah-rempah lainnya, yang memberikan cita rasa khas yang sulit dilupakan.
Sambal dan Koya: Sambal dan koya (mixture of fried shallots, garlic, and prawn powder) biasanya disajikan sebagai tambahan, memungkinkan penyesuaian rasa sesuai dengan preferensi masing-masing.
Cwie Mie Malang biasanya disajikan di warung-warung khas Malang yang tradisional. Rasanya yang lezat dan unik membuatnya menjadi hidangan favorit bagi banyak orang yang berkunjung ke Kota Malang. Jadi, jika Anda sedang di Malang, mencoba Mie Cwie bisa menjadi pengalaman kuliner yang menyenangkan.(N)