Scroll untuk baca artikel
WhatsApp Image 2025-04-17 at 16.32.18
1743349695602
Idul Fitri 1456 Hijriah
nidianews banner
Mitra
Pangkalpinang

2025, Pemkot Pangkalpinang Fokus Tambahan Kuota PBI-JK

×

2025, Pemkot Pangkalpinang Fokus Tambahan Kuota PBI-JK

Sebarkan artikel ini
PBI-JK
Share disini

Pangkalpinang, nidianews.com – Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Sosial Kota Pangkalpinang telah menerima data terbaru mengenai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) untuk tahun 2025. Saat ini, kuota yang tersedia adalah sebanyak 4.000 peserta, namun masih terdapat kekurangan sebanyak 6.000 peserta yang perlu diakomodasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, dalam keterangannya kepada media pada Kamis (2/1/2025) menyampaikan bahwa pemenuhan kuota ini menjadi tantangan utama bagi Pemerintah Kota.

Artinya kita masih kekurangan 6.000 peserta yang harus kita APBD-kan untuk bantuan PBI-JK. Ini yang masih kita cari lagi apakah APBD kita memenuhi atau tidak,” ungkapnya.

Menurut Budi, untuk mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kota telah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama BPJS Kesehatan Kota Pangkalpinang guna membahas penambahan peserta PBI-JK. Rapat ini bertujuan untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Dalam proses penambahan kuota, Pemkot Pangkalpinang menekankan pentingnya melakukan screening data secara cermat. Data yang telah diterima akan disinkronkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan penerima bantuan benar-benar memenuhi syarat sebagai warga yang tidak mampu.

Karena sudah masuk PBI-JK, maka seleksi peserta wajib dilakukan benar-benar, dan nanti datanya dipadukan dari pihak kelurahan, apakah benar yang bersangkutan tidak mampu,” jelas Budi.

Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah terjadinya kesalahan data dan memastikan bantuan tepat sasaran. Pemkot juga melibatkan perangkat kelurahan dalam proses verifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Meski memiliki skala prioritas untuk warga Pangkalpinang, Pemkot juga berupaya meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Pemerintah Pusat guna memenuhi kebutuhan kuota tersebut.

Tetapi tetap yang kami prioritaskan warga Kota Pangkalpinang, karena kita tidak tahu peserta yang bertambah ini dari mana saja,” ujar Budi. (RE)

error: Content is protected !!