Pangkalpinang, nidianews.com – Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, hadir di SMKN 1 Pangkalpinang dalam rangka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dalam kesempatan tersebut, Lusje Anneke Tabalujan memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta didik baru. Kehadiran beliau disambut hangat oleh seluruh civitas akademika SMKN 1 Pangkalpinang, yang terdiri dari guru, staf, dan siswa, Senin, (15/7/2024).
MPLS merupakan momen penting bagi siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah, beradaptasi dengan budaya sekolah, serta membangun hubungan baik dengan teman sebaya dan guru. Lusje Anneke Tabalujan menekankan bahwa masa ini adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab dalam diri siswa. Beliau juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan setiap peluang belajar yang ada di sekolah.
Lusje Anneke Tabalujan menggarisbawahi bahwa pendidikan tidak hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat. Nilai-nilai seperti integritas, kerja keras, dan kepedulian sosial harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari siswa.
“pesan saya gantungkan cita-cita setinggi langit, kalian kan masih muda, jadi harus sekolah sampai ke perguruan tinggi,” ucapnya saat memberi sambutan.
Lusje mengajak para siswa untuk selalu beradaptasi dengan perubahan zaman dan terus berinovasi. Dalam era digital seperti sekarang, kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi menjadi kunci kesuksesan.
“belajar dengan tekun dan banyak mempelajari ilmu pengetahuan sehingga kedepan banyak ilmu yang berguna untuk menggapai cita-cita tersebut,” imbuh Lusje.
Terkait masalah Bullying dan pelecehan yang marak terjadi di sekolah Lusje mengatakan bahwa itu masalah serius yang dapat mengganggu perkembangan psikologis dan akademis siswa. Dia, menegaskan pentingnya siswa untuk berani melaporkan segala bentuk tindakan bullying dan pelecehan yang mereka alami atau saksikan di lingkungan sekolah.
“berkaitan dengan pelecehan yang marak terjadi disekolah laporkan saja, kalo tidak dilaporkan kita juga tidak tahu, supaya ada solusi dan sanksi yang bisa kita terapkan,” ungkapnya.
Dengan melaporkan insiden bullying dan pelecehan, siswa dapat membantu menghentikan siklus kekerasan yang mungkin terus berlangsung. Pelaporan ini memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk mengambil tindakan preventif dan disipliner terhadap pelaku, serta memberikan dukungan kepada korban.
“pentingnya keberanian siswa untuk melaporkan segala bentuk tindakan kekerasan agar dapat ditangani dengan tepat. Kami mendukung penuh upaya ini dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan sekolah yang bebas dari bullying dan pelecehan,” pungkasnya.(RE)