Bangka Selatan, nidianews.com – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maryam, menyatakan rasa bangganya terhadap perkembangan literasi di Bangka Selatan. Pernyataan ini ia sampaikan saat mengunjungi pameran buku di Wisma Samudera belum lama ini. Dalam kunjungannya, Maryam didampingi oleh sejumlah tokoh dan pejabat daerah yang turut memberikan dukungan terhadap dunia literasi.
Kehadiran Maryam di pameran buku tersebut disambut hangat oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangka Selatan, Sumadi, serta beberapa tokoh penting lainnya seperti Koordinator Pameran Buku, Yoelch Chaidir, Ketua GPMB, Rusmin Sopian, dan Ketua PWI Bangka Selatan, Dedy Irawan. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah, komunitas literasi, dan insan pers dalam mendukung perkembangan dunia literasi di daerah ini.
Maryam tidak sendiri dalam kunjungannya. Ia turut didampingi oleh Kacabdin Wilayah III, Wahyudi Himawan, Kasubag Cabdin, Sukarmin, dan Kasi SMA Cabdin, Suprin. Tidak hanya itu, beberapa kepala sekolah juga ikut serta dalam acara ini, di antaranya Kepala Sekolah SMAN 1 Airgegas, Muzzakir, Kepsek SMAN 3 Toboali, Elya Rosda, serta Kepsek SMKN 1 Tukak Sadai, Sutiono.
Dalam kesempatan tersebut, Maryam menyampaikan rasa kagumnya terhadap para penulis Bangka Selatan. Ia menyebut bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam bidang literasi.
“Bangka Selatan boleh sombong dengan segala prestasi yang diraihnya kini,” ungkap Maryam dengan penuh apresiasi.
Menurutnya, buku-buku karya penulis lokal memiliki nilai yang sangat penting dalam membangun peradaban dan meningkatkan minat baca masyarakat. Yang menarik, para penulis ini berasal dari berbagai latar belakang profesi, termasuk pelajar, guru, dan kepala sekolah dalam lingkungan Cabdin Wilayah III.
Saat mengunjungi pameran, Maryam menyempatkan diri melihat buku-buku yang berjajar rapi di rak-rak pameran. Salah satu buku yang menarik perhatiannya adalah “Hikmah Tersembunyi di Setiap Petualangan” yang ditulis oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Tukak Sadai, Sutiono. Buku ini berisi kisah-kisah inspiratif yang dapat memberikan motivasi bagi pembaca untuk terus berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Selain itu, Maryam juga menerima beberapa buku sebagai souvenir, di antaranya “Kamus Bahasa Daerah Bangka Selatan” yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Sumadi. Buku ini menjadi salah satu bentuk pelestarian bahasa daerah yang patut diapresiasi. Tak hanya itu, ia juga menerima buku pantun dari Yoelch Chaidir serta “Goresan Tinta Pelajar”, sebuah kumpulan karya dari Komunitas Literasi Pelajar binaan PWI Bangka Selatan.
Setelah mengunjungi pameran, Maryam juga meninjau kawasan alun-alun kota dan memberikan apresiasi terhadap pembangunan yang telah dilakukan di Bangka Selatan. Menurutnya, banyak peluang ekonomi yang bisa didorong di kawasan tersebut, terutama melalui sektor kreatif seperti literasi dan pariwisata berbasis budaya.
Ia menilai bahwa dengan adanya dukungan pemerintah daerah, sektor literasi di Bangka Selatan bisa berkembang lebih pesat. Salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik literasi adalah dengan menyelenggarakan lebih banyak kegiatan pameran buku, diskusi literasi, dan pelatihan menulis yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Maryam berharap agar minat baca masyarakat Bangka Selatan terus meningkat dan generasi muda semakin terdorong untuk menulis serta menerbitkan karya mereka sendiri. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas literasi, dan media dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dunia literasi.
“Kami berharap agar pameran buku semacam ini bisa menjadi agenda rutin yang terus berkelanjutan. Dengan demikian, kita bisa membangun budaya literasi yang lebih kuat dan menghasilkan generasi yang cerdas dan kritis,” tuturnya.(*)