Anggota DPRD Bangka G.A. Subhan
Bangka, nidianews.com – Anggota DPRD Kabupaten Bangka dari Fraksi PKB, G.A. Subhan, menggelar kegiatan reses keduanya di Kelurahan Kenanga. Selasa (29/4/2025)
Kegiatan ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, khususnya dalam bidang pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Ini reses kedua saya di masa jabatan ini. Dulu saya turun langsung ke masyarakat, dan hari ini saya mengundang berbagai pihak, mulai dari OPD terkait, pihak rumah sakit, puskesmas, hingga Pak Lurah beserta jajarannya,” jelas Subhan.
Dalam reses tersebut, banyak aduan dan masukan yang disampaikan masyarakat, antara lain terkait penerangan jalan umum (PJU), kondisi jalan, masalah stunting, serta kepesertaan BPJS. G.A. Subhan menekankan pentingnya menindaklanjuti semua keluhan ini ke Pemkab Bangka, terutama menjelang pembahasan anggaran perubahan (ABT) yang diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli mendatang.
“Tadi kita dengar bersama, ada banyak keluhan dari masyarakat. Kita harus akomodasi semuanya, terutama yang sudah pernah disampaikan dalam Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan,” tambahnya.
Subhan juga menyoroti serius persoalan data yang tidak valid, yang menurutnya menjadi masalah krusial di hampir semua OPD. Salah satu contohnya adalah data tenaga honorer. Ia meminta Inspektorat untuk melakukan audit ulang terhadap data honorer di lingkungan Pemkab Bangka.
“Ada honorer yang sudah resign, meninggal, bahkan sudah jadi PNS atau PPPK, tapi masih tercatat aktif. Ini harus segera dibenahi agar tidak terjadi pemborosan anggaran,” tegasnya.
Tak hanya itu, persoalan stunting juga mendapat perhatian khusus. Subhan menilai kurangnya kejelasan mengenai siapa yang menjadi leading sector dalam penanganan stunting turut menghambat efektivitas program. Ia mendorong agar dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas KB, bisa menyatukan data dan berkoordinasi lebih baik.
“Harus ada satu data yang valid. Jika memang Dinas Kesehatan yang jadi leading sector, maka puskesmas yang mengkoordinir semua program. Program harus terpadu agar tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.
Melalui reses ini, G.A. Subhan berharap semua aspirasi yang masuk dapat menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan serta penganggaran Pemkab Bangka ke depan.(*)